Sunday, December 28, 2014

Air Asia QZ8501 Jatuh Di Pedalaman, Bukan Di Lautan !


By Faatima Seven


Hingga kini, hilangnya pesawat Air Asia A 320 dengan nomor penerbangan QZ8501 masih belum ada titik terang. Spekulasi yang beredar adalah, pesawat rute Surabaya-Singapura ini kemungkinan hilang di perairan Belitung, Bangka Belitung.

1419807601946787369Pesawat yang kasusnya ditangani langsung oleh Basarnas – Badan SAR Nasional ini mengangkut 155 penumpang dan 7 kru dan hilang kontak sejak pukul 07.55, pagi kemarin. Dan malam tadi, pencarian sempat ditunda oleh Basarnas mengingat kondisi cuaca tak memungkinkan.

Kecelakaan seperti ini, selalu membuat masygul siapapun walaupun secara pribadi, mungkin tak ada keterkaitan langsung antara kita dengan pesawat tersebut ataupun dengan perusahaannya, atau juga dengan penumpangnya. Tetapi hilangnya QZ8501 ini ternyata menjadi trending topic di berbagai media sosial.

DI twitter, taggar #QZ8501#AirAsia #prayforAirAsia menjadi twit yang mewabah secara internasional. Dan di facebook, beberapa teman luarku banyak ’shared’ link-link tentang kecelakaan ini. Bahkan pemerintah Obama sudah menawarkan diri untuk membantu dan siap menurunkan tim-timnya yang kita tahu ’sangat hebat dan mumpuni’ di film-film. :)

Masih belum adanya titik terang, membuat pikiran dan imajinasiku berselancar ke dunia yang tidak kasat mata. Kita kadang terbentur hanya dengan data faktual yang teknikal dan dianggap masuk akal. Dan itu adalah keterbatasan yang disengaja. Padahal, kalau kita berusaha memanfaatkan berbagai pengetahuan yang tak selalu bisa dijelaskan dengan nalar, maka pencarian takkan membuntu. Ini membawaku pada percakapan dengan seorang ‘rahasia’ melalui facebook messenger. Kita bicara tentang kemungkinan harapan ditemukannya pesawat ini.

14198059391354312396Menurut sosok yang selalu mengasah kemampuan ’scanning’nya dengan membantu orang-orang yang bertanya padanya itu, QZ8501 justeru jatuh di pedalaman, bukan di lautan. Semula ia mengamini bahwa jatuhya memang di lautan. Tetapi ‘radar’nya justeru menangkap enerji kehidupan di tempat kejatuhan dan seketika melintas ‘gambaran’ atau visualisasi tentang pedalaman. Menurutnya, ada kemungkinan beberapa penumpang masih hidup. “Mudah-mudahan ada,” tulisnya.

Menarik. Ini memang masih sebatas prediksi dan ‘firasat’. Tetapi ‘penglihatan’ seperti ini bisa dijadikan acuan atau ‘clue’ untuk menyisir dan merealisasikan penyelidikan ketimbang gelap sama sekali. Bahkan intelijen dunia pun menggandeng dan mengadopsi kekuatan supernatural untuk membantu penyelidikan-penyelidikan mereka khusus tentang kenyataan diluar jangkauan mata telanjang.

Ala kulli hal, semoga dalam waktu dekat segera ada kabar tentang hilangnya pesawat penerbangan milik negeri tetangga itu. Insya Allah.