Walaupun demo ini dipicu oleh kemarahan kalangan muslim atas kalimat tak bermartabat Ahok yang menistakan Al Qur'an, namun di lapangan ternyata meteka mendapat dukungan sangat besar pula dari kalangan masyarakat Tionghoa ataupun Kristiani. Seorang tokoh Tionghoa - Lius, bahkan ikut naik ke mimbar dan menyatakan dukungannya. Juga beberapa ibu aktifis Gereja Katedral yang lokasinya berdampingan dengan kantor Bareskrim, mereka menunjukkan dukungan dengan membagikan makanan dan buah-buahan pada massa pengunjik rasa.
Demo diisi dengan orasi para tokoh. Antara lain Habieb Rizieq, Amien Rais, juga Waka Bareskrim yang berjanji akan menindaklanjuti aksi dan akan berupaya memenuhi tugasnya. "Saya mohon doa dari semua yang ada di sini supaya saya bisa melaksanakan tugas dengan baik, " kata Waka Bareskrim dan berjanji akan memproses laporan-laporan berkaitan dengan Ahok.
Massa berteriak serempak, "Buktikaaaaan ! Buktikaaaaaan... !!!"
Sebelum itu, bahkan muncul Sang Tokoh Kwitang yang hampir tak pernah turun gunung, yakni Habib AlHabsyi Kwitang. Habib ini adalah Habib Besar yang selalu disungkemii dan dimuliakan oleh para Gubernur DKI terdahulu. Dalam orasinya, Habib menegaskan bahwa umat Islam pantas marah jika Al Qur'an dinistakan. "Kita semua harus mengawal proses ini !" tekadnya.
Demo Tertib Walaupun Berapi-Api.
Walaupun massa sangat luar biasa banyak, namun tak ada bentrokan ataupun perselisihan terjadi. Aparat sigap dan waspada mengamankan. Sempat seorang polisi muda penjaga barisan hendak memukul seorang demonstran yang mengejeknya. Namun ditengahi segera oleh Brimob berseragam Hitam. Ia menenangkan kemarahan si Polisi muda.
Waktu Ashar telah tiba ketika massa bergerak dan melanjutkan orasi di depan Balai Kota, kantornya Ahok alias Basuki Purnama yang nota bene adalah penyebab menyemutnya massa di jalanan. Massa melakukan sembahyang berjemaah di jalanan. Demi pertimbangan keamanan dan ketertiban, Habib Rizieq tidak menganjurkan shalat semua serentak. Bersamaan dengan itu, seorang pemuda dengan tampang yang berbeda dari kebanyakan orang di situ, membuat onar di barisan belakang. Namun, dengan sigap dua Polisi menciduk dan mengamankannya seraya membawanya ke posko pengamanan.